Album-album Pembuka Awal Tahun

Rafik NurF
4 min readJan 31, 2024

--

Photo by Visual Karsa on Unsplash

Kala hidup terasa tidak begitu banyak perubahan, adakalanya perlu menimbang kembali apa-apa saja yang memang sudah jadi kesukaan namun luput didokumentasikan. Walaupun itu sepele. Mendengarkan musik misalnya, adalah hal yang kumaksudkan tersebut.

Mendokumentasikan bebunyian yang dirasa sangat berkesan di awal tahun kurasa bisa jadi hal yang sangat mewah buat dibaca ulang untuk sekian puluh tahun ke depan nantinya. Oleh karena itu ini adalah sebuah ikhtiar yang, yah receh dan sepele saja. Walaupun tidak mengubah fakta akan ketiadaannya perubahan tersebut, dokumentasi jadi obat penangkal sementara akan kehidupan yang terasa sebegitu terlukanya.

Berikut adalah album-album (ada juga mini album) yang hinggap dan cukup banyak menjadi comfort-listen (on repeat bulan ini) di gendang telingaku. Bisa jadi rekomendasi buat sesiapa saja yang membaca tulisan ini. Album melintas dari genre (post-punk, blackgaze/post-blackmetal, shoegaze, sampai post-rock/math-rock). Album-album ini menjadikanku cukup wholesome di awal tahun ini!!!

Calendar by Motorama
Mulai mendengarkan lagu-lagu band asal russia ini di penghujung tahun 2023 dan merasa sangat easy-to-listen. Sebagaimana awam yang umum, pada mulanya sekadar menikmati track-track teratas di spotify. Kemudian awal tahun 2024 ini mencoba menyimak satu album ini dan ternyata memang cukup banyak yang sangat menempel di ingatan. Track favorit: Image, White Light, To the South, Rose in the Vase, Young River.

Bagiku lagu-lagu mereka ini memang enak buat sing along. Lirik-lirik di album ini kerap membahas kisah sedih sepasang kekasih, walaupun tidak begitu menyimak, tapi kesedihan itu sampai. Fun fact band ini adalah current favorit di spotify karena memang lagu yang disuka cukup banyak.

Plantgazer by Show Me a Dinosaur
Ketika mendengar pertama track list di urutan teratas album ini, langsung terpikirkan, wah ini sih deafheaven bgt. Dan setelah ditelusur di bandcamp mania memang cukup banyak review album ini yang menilai materi-materi sound dan vocalnya keinfluence Deafheaven (album sunbather). Bagiku cover yang cukup ciamik, mengingat ini adalah lagu yang bukan buat bersantai. Mengusung tema tanaman kali yah? Dengan sound yang woke bergenre blackgaze/post-blackmetal sangat direkomendasikan buat didenger pagi-pagi! Fav track: Sunflower, Hum, Unsaid II. Fun fact lagu sunflower menduduki track teratas yang sering diputar pada bulan ini (berdasar pada spotify stats). Band ini juga dari russia.

Odes to The Void by Life on Venus
Kesan pertama yang muncul saat dengar nama band ini adalah wah sci-fi banget. Band asal russia ini beraliran shoegaze yang soundnya macam shoegaze classic. Cover album lain pun memiliki tema yang serupa. Gelap dan shoegaze pol lah. Favorit track : For the Kill, Glass Gardens, Darker than Blue, At the Point of No Return. Album ini sangat cocok didengarkan malam-malam.

Hometown by January
Setelah tidak sengaja menemukan article di bandcamp yang mengulas band-band post-rock/math-rock asal asia tenggara. Dari nama band nya saja sudah, wah pas banget nih bulan januari. Seketika langsung nyoba track teratas di laman spotify mereka. Dan whoah, soundnya sangat cocok di gendang telinga saya. Selain karena di album ini, band math-rock asal thailand tersebut memang sangat mirip dengan album self-titlednya Murphhy Radio (band math-rock asal indo) secara sound dan technicnya, i guess. Tapi beberapa lagu memang sangat mudah mencantol di ingatan.

Lagu-lagunya sangat enak buat didengar pagi-pagi tatkala membuka aktifitas. Favorit track: Fluff Up, Blaze, Let’s Sea, SERTRALINE, Hometown, It’s like seeing someone for the first time. Ohiya, ada satu track yang sangat bikin perut ini tergelitik (yah seriusan bikin ketawa), judulnya Hometown. Di track tersebut, ada vocalnya dan aku tertawa karena memang hah? like seriously? apakah ini guyonan? Maksudku, mereka seperti tidak nyanyi (entah mungkin vocalnya kurang atau bagaimana) tapi bikin perut terpingkal agak midwest tapi seperti terpaksa. Entahlah.

artikel tersebut bisa dibaca di sini.

Thank You Notes by Parachute Day
Pada awal tertarik dengar lagu band math-rock asal US ini, aku masih ingat waktu itu memutar track Frisbee saat berkendara, itu adalah track sugestion dari spotify non-premiumku waktu itu. Setela merasa tercantol diingatan riff-riffnya, akhirnya terbuka buat dengerin satu album penuh, dan wow enak juga. Soundnya berasa seperti Via Luna (band math-rock asal US juga tapi lebih awal). Yang jadi spesial dari band ini menurutku adalah emotional yang dibawa. Riff-riffnya juga tidak kalah triggering dengan Via Luna. Bahkan ada satu lagu di album ini yang bikin sedih. Yah, track paling pertama itu. Favorit track: I feel fantastic, Frisbee, Thank You Notes.

The Peak of Youth Life by Milledenials
Belum lama ini mencoba menyimak lagu-lagu dari Milledenials. Mungkin sudah cukup terkenal dan masuk skena shoegaze tanah air, tapi diri ini baru menemukan band di awal tahun ini. Kesan yang pertama adalah, wow lirik-liriknya memang bikin sedih tapi bukan yang sedih romansa kecil-kecilan. Album ini yang kemudian kupilih buat kusimak, dan ternyata cocok saja. Belum terlalu banyak moment atau ingatan menarik soal lagu-lagu di album ini. Tapi favorit track: Precious Me, Youth Life, Feel Any Pain.

Moral Support by Parachute Day
Album ini kudengarkan setelah iseng-iseng kucoba putar dan memang oke juga. Tidak jauh berbeda dengan album Thank You Notes, kurasa. Tapi materi yang dibawa di sini lebih intens (dalam artian tidak terlalu memberi kejutan riff yang menggelora, atau groove yang meliak-liuk kayak di album sebelum). Favorit track: Good Posture, Extra Large Night, Cavernous, Moral Support, Mind Bowling.

Seperti yang pernah

--

--

Rafik NurF
Rafik NurF

Written by Rafik NurF

sedang menemui dan menemukan kejutan-kejutan dari Tuhan.

No responses yet