hari ke-29: kebermanfaatan

Rafik NurF
2 min readOct 30, 2020

--

(tulisan ini dibuat untuk tantangan 30DaysWritingChallenge, tahapan DAY 29: My Goals for the future)

Photo by Ian Wagg on Unsplash

Ketika kita membuka lembar-lembar ingatan bertahun lalu lamanya, pernahkah suatu kali mengingat tentang, tujuan hidup? Atau jika lebih terperinci, perihal kertas dan tujuan hidup? Barangkali sesegera itu juga terjawab dengan: mind-mapping. Tentang tujuan hidup kita 5 tahun, 10 tahun ke depan, semasa kuliah dan seterusnya.

Kecil kita dahulu pernah menangkap mind-mapping (tujuan hidup, misalnya) sebagai tugas yang asyik & enak saja dikerjakan. Kita hanya perlu menuliskan yang bagus-bagus saja di situ. Kita tak perlu berpikir itu bakal terwujud atau, apakah hal-hal tersebut mungkin bagi diri & kondisi kita di masa mendatang.

Bahkan dengan rentang waktu yang terkadang terlampau visioner bagi kita di masa sekarang. Dan itu pun tak sedikit dari kita yang seakan banting stir dari corat-coret kita di waktu dahulu. Ada yang ujug-ujug berbalik arah karena faktor-faktor liyan perihal masalah hidup yang tiba-tiba datang. Ada pula yang berangsur-angsur berubah karena lingkungan, prinsip, dan ideal hidup kita yang terus maju atau menjauh dari yang dibayangkan dahulu.

Kita yang sekarang begitu banyak berubah sebab jalan panjang pengalaman yang dijalani; yang terjalani. Kita kini dihadang masa-masa rentan (misal saja kita berumur 20an). Waktu-waktu kita terus bergumul dengan proses pendewasaan sikap, mental, usia, dll.

Kadang kita sesat dari tujuan hidup. Kadang kita tersadar kembali. Untunglah kita (semoga saja) tahu bahwa kita masih dalam proses jalan hidup yang dirasa benar. Ya, meskipun kita tak tahu ujung jalan ini nanti. Kalau kata di lirik lagu Sisir Tanah.

Tapi paling tidak di sela-sela itu semua, di antara keterwujudan atau tidak, kita masih berpikiran bahwa ada sesuatu yang bermanfaat bagi kita. Kebermanfaatan bagi lingkungan kita.

Beberapa tujuan hidup yang dituliskan di mind-mapping saya telah lalu & telah lupa. Beberapa lagi masih tersimpan di ingatan. Dan yang ada sekarang ialah penggabungan antara dahulu itu dan sikap serta cara pandang hidup kini.

Paling tidak ada beberapa tujuan hidup saya yang terus saya wanti-wanti agar mulai sekarang bisa dipipil mewujudkan. Beberapa tujuan hidup itu di antaranya:

  • Terus berproses di dunia IT dan literasi dan tetap mendekatkan kepada Tuhan.
  • Menjadi anak yang terus berbakti.
  • Membuat & merawat taman bacaan/ruang literasi di daerah (sembari berjualan buku, semoga saja).
  • Menghabiskan masa tua dengan lebih dekat ke sekitar, berkebun, & tetap membaca.

Semua itu bisa saja disimpulkan dalam arti: menjadi hamba sebagaimana mestinya dan mampu menebar manfaat bagi sesama.

*telat lagi sebab kemarin malam tertidur setelah ada tamu dan hari-hari di siangnya amat lelah.

--

--

Rafik NurF
Rafik NurF

Written by Rafik NurF

sedang menemui dan menemukan kejutan-kejutan dari Tuhan.

No responses yet