Jika saja kita bisa memilih kebahagiaan kita sendiri
— title song from Room for Outside EP Album by Lipstik Lipsing.
Judul di atas saya terjemahkan secara literer dari lagu ‘if we could choose our own happines’. Sebuah lagu dari band indie lokal Lipstik Lipsing yang sayangnya ternyata kini sudah tidak aktif. Dalam artian tidak mengeluarkan buah karya lagi dan mungkin juga sudah bubar.
Lagu itu termuat dalam album EP Room for Outside, sebagai lagu instrumental yang emosional dan bertempo lambat. Di tengah ke-4 lagu lainnya yang kebanyakan bertempo sedang ke cepat. Lagu tanpa vokal itu tampak seperti penghubung/penanda dari tema albumnya. Tidak sebagai topik utama dalam album, tapi juga bisa dikatakan sebagai lagu dekoratif pada album.
Yang jika keseluruhan album itu diputar (termasuk lagu tersebut), pendengar seperti tidak menyadari kebaradaannya. Tapi jika album itu diputar tanpa lagu tersebut, barulah pendengar menyadari ada sesuatu yang hilang. Begitulah sekiranya tafsiran bebas dari pendengar baru ini yang merasa terhipnotis oleh suara, instrumental, lirik dari lagu-lagu band tersebut.
Beranjak ke topik produktifitas band Lipstik Lipsing, sepertinya memang selama aktif menjadi band, hanya mengeluarkan satu album saja (dan beberapa single lainnya). Ini sangat disayangkan mengingat band ini memiliki karya yang apik dan berkualitas.
Mungkin saja jika band ini lahir di era band independen yang menjamur dan memiliki skena pasar lebih luas “seperti saat sekarang”, barangkali bisa berumur lebih panjang dan kita bisa mendengarkan karya-karya lainnya. Yang bisa saja lebih emosional dari Album EP Room or Outside. Mengeluarkan single yang lebih touchy dengan instrumental yang lebih unik ketimbang ‘if we could choose our own happines’. Atau apa pun itu.
Berangan saja sebagaimana pada judul lagu tersebut. Yang tanpa ditempatkan lirik sedih sekalipun, kita bisa merasakan bagaimana lagu itu menarasikannya di telinga kita. Masuk ke dalam relung hati kita. Melengkapkan dengan track-song sebelumnya: Suburban Love & Early Express. Mengingatkan kita pada seseorang. Atau momen. Barangkali adalah seseorang yang membuatkan momen untuk kita. Sebuah kebahagiaan.
Jika saja kita bisa merasakan kebahagiaan itu. Kebahagiaan yang sepenuhnya milik kita. Yang benar-benar kita pilih sendiri. Dan jika saja betul: Jika saja kita bisa memilih kebahagiaan kita sendiri.
*Shout out untuk personil band ini di manapun berada. Semoga kalian semua dalam keaadaan bisa memilih kebahagiaan masing-masing. Atau apa pun. Saya berterimakasih akan karya dari band ini. Saya sangat berterimakasih bisa memilih kebahagiaan ini, meski tak sebenarnya saya yang memilihnya sendiri.