Puisi untuk Purbalingga bagian III ( Patung Sang Jenderal)
Purbalingga, selain dikenal dengan kota knalpot, kota ini juga dikenal karena memiliki tokoh besar yang sangat berjasa di negeri ini. Yaitu Jenderal Soedirman. Ia terlahir di Desa Bantarbarang, Rembang, Kabupaten Purbalingga.
Sebelumnya, ini adalah kelanjutan dari beberapa puisi yang saya kirim. Dan beberapa puisi sebelumnya seperti pada artikel pertama dalam tajuk Puisi untuk Purbalingga ini, (Fragmen: sebelum Purbalingga).
kemudian puisi yang kedua ada (The Mendoan Girl)
Di puisi ini saya bercerita tentang sebuah patung (Jenderal Soedirman) yang ada di Kabupaten Purbalingga. Di sini membawa pesan tentang bagaimana keturunannya harus lebih mengerti sejarah dan paham seorang tokoh yang ada di kota kelahirannya sebagai wujud dalam bersyukur.
Patung Sang Jenderal
Patung sang jenderal itu
tegak berjaga. Tak pernah terkapar ia
meski diterjang badai atau ombak
kegelisahan. Badai orang-orang
yang tak mengerti perjuangan.
Ombak anak cucu
yang tak mengerti gerilya:
memandang senapan.
-
Meski padanya sang jenderal, ia
tetap tabah menyesap kemalangan-
kemalangan keturunannya.
Yang serakah
dan melupa sejarah.
— Purbalingga, 2020