Rafik NurF
1 min readJan 10, 2020

sebelum duapuluh

sepanjang jalan mendekati benderang
sebelum duapuluh pohon cemara
sebelum duapuluh menit aku melintang
purbalingga-solo, solo-purbalingga.

ditelan sepi, bukanlah hal buruk
hujan-gerimis; terjal-berlubang
panas-terik pun kuterjang.

kuambil persepsi dari balik celana
lalu kusisipkan ke ketiak ibu.
ia bermunajat, waktu mendengar
anak tercinta malang melintang.

ku mampir ke toko membeli rokok
kuhisap-kubuang tanpa kusesap.
barangkali sesingkat rindu
yang masih bisa kusemai.

di sepanjang jalan mencari benderang
menyusuri kalbu, membentuk kalimat
kulipat-lipat aku masukkan ke akal pikiran
ibu bertanya: kapan engkau bermanfaât.

kepada hidup yang super singkat
kepada teman yang terus berjalan
kuterus berharap pada nadiku,
ritme jantungku, akal sehatku: bermanfaât.

Rafik NurF
Rafik NurF

Written by Rafik NurF

sedang menemui dan menemukan kejutan-kejutan dari Tuhan.

No responses yet